
Gunung Ruang adalah salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara. Letusan besar terjadi pada April 2024. Hingga Juni 2025, aktivitasnya masih cukup signifikan dan menjadi perhatian warga serta pemerintah.
Status Gunung Ruang Saat Ini
Gunung Ruang masih berstatus Level II (Waspada) menurut data dari PVMBG. Warga dilarang masuk radius tiga kilometer dari kawah. Pemantauan terus berjalan secara visual dan menggunakan alat canggih.
Zona Rawan dan Pengawasan
Radius tiga kilometer dari kawah utama tetap dalam zona larangan. Petugas terus memantau aktivitas vulkanik secara intensif 24 jam. Masyarakat diimbau selalu mengikuti informasi resmi.
Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Terbaru
Gunung Ruang menunjukkan aktivitas vulkanik yang berfluktuasi sejak awal 2025. Gempa vulkanik dan embusan asap masih terpantau.
Aktivitas Februari 2025
Pada Februari, tercatat sebanyak 16 kali gempa vulkanik dalam. Gempa embusan juga muncul sebanyak 10 kali. Kolom asap berwarna putih dengan tinggi 50 hingga 100 meter terlihat jelas dari puncak.
Aktivitas Maret 2025
Pada Maret, gempa vulkanik dalam menurun menjadi 10 kali. Namun, gempa embusan dan tektonik tetap terjadi. Suplai magma tetap aktif di bawah permukaan.
Aktivitas April hingga Mei 2025
Dalam periode ini, aktivitas gunung cenderung fluktuatif. Namun, belum ada letusan baru yang terjadi. Emisi gas dan deformasi permukaan masih terdeteksi oleh para ahli.
Potensi Bahaya Gunung Ruang
Walau belum ada letusan baru, potensi bahaya tetap ada dan harus diwaspadai oleh warga sekitar.
Erupsi Freatomagmatik
Erupsi freatomagmatik dapat terjadi tiba-tiba. Hal ini bisa menyebabkan lontaran material pijar dan kolom abu tinggi. Ancaman ini tetap perlu diperhatikan.
Abu Vulkanik
Abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan penerbangan. Penyebarannya tergantung arah angin dan kondisi cuaca sekitar gunung.
Lahar Hujan
Hujan deras berpotensi menyebabkan banjir lahar. Material vulkanik yang larut akan membanjiri sungai di sekitar kaki gunung.
Imbauan dan Rekomendasi Resmi
Pihak berwenang mengeluarkan sejumlah imbauan untuk menjaga keselamatan masyarakat.
Larangan Aktivitas
Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki radius tiga kilometer dari kawah. Ini demi menghindari risiko terkena material vulkanik.
Peningkatan Pemantauan
Pemantauan dengan kamera, seismograf, dan alat pengukur gas harus terus ditingkatkan. Informasi real-time membantu mitigasi bencana lebih efektif.
Persiapan Evakuasi
Evakuasi dini harus dipersiapkan jika aktivitas gunung meningkat tajam. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang harus selalu siap siaga.
Teknologi Pemantauan Gunung Ruang
PVMBG menggunakan berbagai alat teknologi untuk mendeteksi perubahan aktivitas Gunung Ruang.
Alat Seismograf
Seismograf merekam gempa vulkanik dan tektonik secara akurat. Data ini penting untuk menilai tingkat aktivitas.
Kamera Visual dan Termal
visual membantu pemantauan visual asap dan perubahan permukaan. Kamera termal mendeteksi perubahan suhu di sekitar kawah.
Sensor Gas Vulkanik
Sensor mengukur kadar gas SO₂ dan CO₂ yang dikeluarkan oleh gunung. Kenaikan gas dapat menandakan aktivitas magma meningkat.
Penginderaan Jauh
Satelit juga digunakan untuk melihat thermal anomaly. Data satelit melengkapi informasi dari pemantauan darat.
Kesimpulan dan Tindakan yang Perlu Dilakukan
Gunung Ruang masih aktif dan berada pada status waspada. Masyarakat harus mengikuti arahan dari pemerintah dan PVMBG. Aktivitas vulkanik berfluktuasi tapi belum menunjukkan tanda letusan besar.
Pentingnya Kesadaran dan Kesiapsiagaan
Warga dan wisatawan harus selalu waspada dan tidak mengabaikan peringatan. Persiapan evakuasi dan pemahaman potensi bahaya sangat penting untuk menghindari risiko bencana.